Rabu, 19 Oktober 2016

hah


>>>





Kisah ini terus berlanjut yang mengalun dalam alur cerita yang begitu rumit aku yang bersusaha mencintai awan dan bintang yang kini semakin mendekat aku tak tahu bagai mana kelanjutan crita ini yang jelas semua akan terus berjalan menjadi sebuah alur cerita yang mengantar kan ku pada muara cintaku entah binntang atau awan yang jelas sekarang aku harus berusaha mencintai awan dengan tulus menghilangkan bintang dari hati atau fikiran . mungkin awan memang jauh dari ku  tapi setidaknya dia membuktikan jika dia mencintai ku bukan seperti bintang yang seolah olah aku adalah sebuah baja yang tak bisa hancur jika dia permainkan . mungkin hati memang terus bergejolak memaksakan sebuah kehendak hati yang tak mengingingkan .




ku temukan tulang rusuk ku dalam hujan 1




Ku temukan tulang rusuk ku dalam hujan
SILVI

“silvi “teriak siva temanku.
“ada apa siv ?” tanya ku.
“kamu mau di sini atau pulang langit udah mendung sebentar lagi hujan “ucap siva.
“aku masi ingin di sini siv “
“aku pulang duluan ya vi , jangan kesorean “sahut siva sambil berlalu.
   aku masi di kebun teh ini tempat favoritku ketika ku berlibur ke rumah siva . menikmati senja di atas batu ini , dari atas batu aku bisa melihat seluruh perkebunan teh. Tiba-tiba tes.. tes hujan turun ku sambut hujan dengan merentangkan ke dua tangan ku “ahirnya hujan datang”ucapku dalam hati.ku pejamkan mataku, merasakan setiap tetes hujan membasahi tubuhku  ku buka mataku ,ku lihat para pekerja berbondong bondongpergi ke gubuk yang ada . sejenak aku tersenyum melihat kesibukan mereka .
    ku pejamkan mataku lagi ahh hujan pertama di tahun ini ,aku masi asyik dengan hujan ku hingga tak kurasakan lagi tetesan hujan mengguyurku ku buka perlahan mataku, ku lihat sebuah payung menaungiku.”hey lo gila yach ujan gede gini lo ujan ujanan “teriak lelaki pemilik payung itu . aku hanya membalas dengan senyum .”lo bener bener gila yah “teriak lelaki itu berpacu dengn hujan ketika ku mengambil payung yang menaugi ku denganya . “lo gak  perlu pakek topeng di sini karna hujan menghalangi semuanya lo bisa teriak nangis tertawa gak kan ada yang tau lepas semua beban lo”ucapku menggebu  gebu . ku rentang kan tangan nya “pejamin mata lo dan lepasin beban lo “lelaki itu menuruti semua intruksiku aku melakukannya juka “dan sekarang teriak” ucapku . aku dan lelaki itu berteriak bersamaan  suara kami  membelah suara hujan . kami tertawa di bawah guyuran hujan .
“siapa namamu?”tanyannya.
 aku hanya tersenyum dan beranjak pergi meninggalkannya.
“hey lo gadis hujan awas kalau ketemu lagi lo harus  kasi tau nama lo wajib pokoknya”teriak lelaki itu , aku anya berbalik dan tersenyum.
                                                           ..........................................................................
REVAN
“cewek ane”desisku.
  ku lihat punggung gadis hujan itu perlahan menghilang di antara pohon teh,ku pejamkan lagi mataku ku ikuti intruksinya tadi ku mencoba mellepaskan beban karna keyla aku berteriak sekencang kencangnya.aku merasa mulaik kedinginan aku beranjak meninggalkan perkeunan menuju vila keluargaku.
                                                          ..............................................................................
SILVI
“cowok aneh “gumamku.
“maksutnya vi “ucap siva yang baru ku sadari kehadirannya .
“gini va pas gue ujan ujanan ada cowok yang mayungin gue lo tau kan va gue suka ujan jadi gue ambil aja payung nya dan dia ikut ujan ujanan juga gue suruh dia ngikuti ritual gueh kayaknya sihh dia punya msalah besar saat dia nutup mata raut wajahnya va kayak serius banget “ceritaku panjang lebar  pada siva.
“ehhh kasian tau silvi dianya kehujanan kalau kamu sihh gak papa udah kebal jail mu tu vi ilangngin dikit kenapa?”ucap siva dengan cubitan di pipiku.
“sakit tau va..”gerutuku.
“biarin hukuman buat orang jail “. Siva beranjak meninggalkan ku menyisakan rasa dongkol dalam hatiku.ku lihat jam menunjukkan pukul 20:00 aku menguap sebentar dan aku pun tertidur
                                                     ...............................................................................................
REVAN
syapa ya cewek itu tadi  tok....tok......suara pintu di ketuk memecah lamunanku”den revan makananya sudah siap “ucap mang didin di balik pintu.
“iya mang tunggu sebentar”ucapku terburu buru membukak pintu.
“ayo den “ajak mang didin aku hanya mengangguk mengikuti langkah mang didin ke meja makan .
 “hemmmmhh  makanan favoritku nih mang ,mang didin masi inget makanan favoritku padahal, revan udah 10 tahun gak ke sini “ucapku kagum.
“iya den , dulu aden sering banget ke sini sama nyonya sama tuan dan sama den  fathir tapi sejak den fatir gak  ada den revan gak perna ke sini lagi”ujar mang didin sedih.
“memang mang sejak mas fathir meninggal 10 tahun yang lalu ayah sama bunda jadi over protektif sama revan”.
“ya udah den silakan makan saya mau ke belakang “,kata mang didin beranjak pergi.
“tunggu mang”
“apa den ? ada yang di perlukan lagi ?“
“gak mang temani saya makan dulu mang , mang didin belum makan kan?”tanyaku.
“iya den “ucap mang didin mendekati kursi di depanku .
“niih piiring nya mang “ku serahkan piring pada mang didin .

 .................................................................................................................................................................

SILVI
 “BANGUN bangun nona silvi gue siram nih “ujar siva dengan setengah merajuk.dengan setengah hati aku memebuka mata dan menemukan wajah kesala siva di depan ku .
  “maaf “ucapku pada siva .
dengan mmemegang hidungnya dia berteriak lagi lebih keras dari pada saat membangunkan ku.”ssiiilllviiiiiiiii bauk “. Bukan berlari ke kamar mandi aku malah mengoda siva dengan mendekatinnnya dan “hah “dengan sekuat tenaga aku berlari ke arah siva karna ku takut dengan cubitan mautnya yang paling menakutkan .
   ku dengar siva menggerutu memaki maki aku dengan kata kata yang kasar aku hanya  tertawa mendengarnya. Medengar suara siva saja membuatku tertawa apalagi melihat ekspresi wajahnya nnti.
   “sil cepet lo mau ikut gue apa ggak .kalu lo mau cepet mandi gue tunggu di depan 15 menit gak kurang gak tambah “ ucanya teegas menghentikan aktivitsku bermain air kalu  udah begini siva gak akan ada tolerir . dengan super cepat aku mandi dan memakai baju udah di siapain siva.dia udah tau kalau aku orang paling lemot kalau mau ganti dan cari baju .
  “disp berangka komandan “kataku pada siva ketika kulihat wajahnya levek seperti kertas usang melihat tingkahku hormat padannya ahirnya seulas senyum terukir di bibirnya .
  “barangkat yuk “ajaknya .
     aku dan siva berangkat  dengan hanya jalan kaki karna kata siva tempatnya tak jauh “siv katanya deket kaki ku udah gak kuat tau ! “ ucapku dengan bersungut sungut.bukan menjawabku siva malah meninggalkan ku yaang terduduk di pinggir jalan . dengan segenggam krikil aku mengerjar siva dan     iihh resekk lo vi iihh jail mulu “ protesnya bertubi  tubi . aku sudah tau siva pasti akan mengerutu .
“emang enak salah sendiri gue di tinggal”ejek ku .
    aku dan sifa sepanjang jalan hanya saling mengumpat di selingi tawaku karna siva slalu kalah .
”noh udah sampek “.tunjuk sifa pada sebuah vila yang cukup besar
   ku lankahkan kakiku memasuki pelataran vila itu cukup besar mungkin terbesar di daerah ini pasti orang burjois yang punya vila ini ., ada sebuah taman yang sangat terawat buktinnya bunga bunga mekar dengan sempurna dan terlihat segar buka itu saja ada sebuah kolam ikan dan sebuah pancuran dari sebuah bambu yang di buat meruncing . begitu mewah dan tertatarapi desain arsikteturnya bergaya itali .
  “masuk yuk vi “ajak sifa .aku beranjak masuk melaluli pintu depan sebelum tangan sifa menarik baju belakangku ternyata aku salah pintu ,sifa masi saja menarik bajuku hingga aku dan sifa bennar benar benar sudah berada di dalam .
  kepala syifa clingak clingunk seperti pencuri dengan rflek aku mengikuti tingkah sifa “ fa mau nyolong yach ?
   sebuah gebukan lolos bersarang di kepalaku “pikiran lo tuh yach “. Tangan sifa menjitak kepalaku lagi .tanganku sudah siap untuk membalas sifa belum sempat niatku pakde datang dengan membawa piring kotor .
    “ayah silvi mau jitakin kepala q “ 
     “iiiihhh pakde sifa yang duluin jitakin kepalaku “elakku karna memang sifa yang slah
      pakde menegahi pertikaian ku dengan sifa “sudah sudah bantu ayah fa cuci piring dan silvi bantu pakde ngerapiin kebun “.
“siap pakde “ucapku dengan posisi hormat layak nya akmil pada komandannya.ku menjulurkn lidahku pada siva . aku beranjak mengambil peralatan yang akan di gunakan untuk berkebun.”pak de di sebelah mana “teriak ku .
“silvi jangan teriak teriak aden lagi tidur “jelas pakde .
“uuppss .,.,., maaf pakde “
“ya gak papa ayok kita ngerapiin “
 ahirya aku dengan semangat 45 merapikan halaman yang begitu luas itu mulai dari memangkas daun daun yang mulai menguning agar tak membuat yang lain tertular . membagi pupuk kandang yang membuat ku berkali kali hoak hoek . “pakde udah tinggal nyiram “. Ucapku pakde yang sedang menanam tanamn tanaman baru . “
“ya udah vi slangnya ada di depan “sahut pakde .
  dengan peluh yang besar besar aku berjalan ke depan ku temukan slang cukup besar dan panjag “bisa gak ya gue ??”
   sudah berulang kali aku mencoba mengangkat ttapi aku tak kunjung bisa “perlu bantuan “sebuah suara di belakangku mengajukan bantuan . seperti mendapat pencerahan aku dengan semangat mengiyakan .
“lo??”pekik ku kaget .
“lo gadis hujan ???”sahutnya tak kalah heran dengan ku
                            bersambung

karna gatiku memilihmu




KARNA HATIKU MEMILIHMU

Panas matahari meyengat gadis berambut panjang bernama gladis ,peluh mulai menetes dari keningnya . ia sebentar sebentar melirik jam tangan yang dia kenakan . sudah 2 jam gladis berdiri menunggu laki laki yang menjadi kekasihnya sejak 2 bulan yang lalu
                                 *************************************************
“kamu cantik “rayu bian pada sisi cewek yang  akan jadi sasaran bian .
“gombal dech “ elak sisi walaupun sebenarnya sisi menginginkan bian menucapkan nya .
“udah ah mau ke kelas selanjutnya ,kalau di sini bisa bisa aku kamu gombalin terus “ucap sisi sambil berlalu meninggalkan bian di taman .
  bian melirik sekilas pada jam tangannya “jam 3”gumamnya pelan .bian merasa ada janji pada seserang “astaga gladis “pekiknya ketika meyadari jika dirinya berjanji akan menjemput gladis jam 1 siang .
  dengan terburu buru bian berlari ke arah parkiran dan dengan tergesa gesa bian menjemput gladis di fakultas yang masi 1 kampus dengan bian .
 “hufh “ desah bian pelan ketika tau gladis masi menunggunya .”gladis “ panggil buan ke pada gladis . gladis menoleh ke arah sumber suara yang memanggilnya , seulas senyum muncul di bibir glaidis ketika menyadarai jika bianlah yang memangilnya .
“shhiit “umpat bian .inilah alasan bian belum memutuskan gladis hingga hubungan mereka yang meginjak 2 bulan . gladis tak perna membuat kesalahan atau pun marah ketika bian melakukan kesalahan yang seharusnya memicu kemarahan gladis , seperti sekarang gladis hanya tersenyum walaupun bian telat menjemputnya 2 jam lebih . dan membuatnya menunggu di bawah teriknya matahari .
      “udah lama dis ?” tanya bian sekedar basa basi.
       “enggak “ucapnya bohong,
      di usapnya peluh yang ada pada dahi bian seulas senyum masi bertengger di wajah gladis dengan 2 lesung pipi yang menambah kecantikan gladis .
      semuanya bermual ketika bian dan teman temannya melihat gladis berjalan dari arah taman kalu bukan karna teman temannya bian takkan menjadi pacar gladis . alasan bian mendekati gladis hanya 1 untuk membuktikan jika dirinya adalah playboy sejati, gladis tipe perempuan yang smart pendiam dan satu lagi yang baru di sadari bian, gladis cantik dengan 2 lesung di pipinya keyika tersenyum.
“bi “ belaian tanggan gladis di pipi bian meyadarkan bian dari lamunannya .
                                                 ********************************
Hari ini gladis libur kulia dia berencana mencari kado ulang tahun untuk siska sahabat gladis dari kecil.
“hallo bi “ucap gladis pada bian di seberang telfon.
“ada apa dis ?”
“bisa temenin aku cari kado buat siska gak ?”
“maaf dis aku gak bisa masi ada kelas “.
“ya udah bi gak papa udah dulu ya bi,jangan lupa makan bye “putus gladis pada sambungan telfonnya.
   “udah bi “.tanya sisi saat bian menutup telfonnya.
  bian menganguk pelan dan mengajak sisi untuk melanjutkan jalan jalan mereka “makan yuk bi ??”.rengek sisi  dengan bergelayut manja di lengan bian.
   “laper ya ??”tanya bian .
   “iyah “.dengan manja sisi megiyakan pertayaan bian ,mereka melangkah ke arah restauran jepang tempat gladis dan bian biasanya bertemu.

inilah kisahku tentang mu




Inilah kisahku
mengenalnya  hanya sebuah ketidak sengajakan ,.,.
hari itu aku tak tau pasti yang jelas itulah pertamanya aku meihat wajahnya wajah yang sederhana dengan kedua lesung pipi . yang aku ingat pasti hari itu adalah hari senin dan seperti layaknya pelajar lainya aku mengikuti upacara dengan sangat enggan sekali tapi sekitar 5 menit upacara sudah di mulai mataku tertumbuk pada pemimpin upacara. Melihat setiap gerak yang di lakukan yang ku lihat sempurna ku dengar bisik bisik di samping ku tentangnya, kusebut bintang karna ku taktahu nama nya  waktu terus saja bergerak pada massa  yang tak perna ku tahu kapan akan berhenti aku tetap mencari nya di sela sela istirahat tapi aku tak pernah melihhat raga nya hingga suatu ketika mungkin ini jalan tuhan takdirnya aku di pertemukan denganya pada sebuah pertemuan organisasi.
 sedikitpun aku tak pernah meyangkah aku kembali bertemu dengannya bintang . 1 jm pertemuan ini buat ku sangat singkat dan ku tahu namanya firgo andrea pranata nama yanq begitu indah seindah raga yang memilikinya . dan aku masi ingat hari itu ketika pertama kali bibirnya mengucapkan namaku jika saat itu aku bisa berteriak mungkin aku akan berteriak dan bicara pada dunia bahwa bintang mengenalku di antara puluhan anak yang menjadi 1  dalam acara itu . sayang lidahku hanya keluh . sebuah senyum simpul darinya yang sangat lekat dala memori Ku.   Aku terus mengaguminya dari jauh mencari informasi apapun tentang nya . aku masi inggat saat itu saat kita berebut koran mungkin hal yang sepele tapi itulah yang mendekatkan ku dengannya. kenapa waktu tak memihakku acara itu selesai dan kebersamaan  pun berhenti tapi tidak dengan cintaku aku terus mencintainya hingga sebuah kabar burung menghanpiri telingaku bahwa ia sematkan cinta pada seseorang . betapa hancurnnya aku aku memilih menjauh darinya dari semua tentang nya itu beransung 1 tahun lebih . dan entah memang ini rencana tuhan kita di pertemukan lagi tidak hanya satu sekolah tapi satu kelas tahukah  kalian aku begitu tak siap berada satu waktu dengannya . tapi aku mencoba membaur lagi dengannya meyudai keteganngan yang ku ciptakan yah kami satu kelas hingga saat ini seperti sekarang aku sedang melihatnya bercanda dengan seseorang yang aku tau dia mencintainya. Jangan tanya tentang perasaanku yah aku harus selalu mengingat siapa aku mencintai dia kalian tau siapa dia ?? dia adalah orang pertama yang tau aku mencintainya . jika begini akulah yang harus mundur perlahan . pada ahirnya aku memutus kan untuk tak mencintainya walau itu sulit yah 5 tahun sudah cukup untuk menunggu . kuputuskan untuk mencar sayap lagi yang bisa membawaku dalam lautan kebahagiaan pada mimipi yang sama  .   selesai

menunggumu




Cinta tak selamanya menunggu
Malam kian larut dalam dentang jam . aku masi saja menguak mata menikmati bentang cahaya bintang. Kenangan6 tahun silam terputar kembali kenangan tentang sahabat sekaligus cinta pertamaku . ku lihat alaram di hp menunjukan jam 00:00 tepat ulang tahun ke 17 rangga .”happy b’day rangga “ ucapku pada sebingkai album foto yang berisikan fotoku dengannya saat ulang tahun ke11 rangga.ku baca sekali lagi surat lusuh dari rangga yang berkali kali aku baca, jam 1 sudah lewat beberapa menit yang lalu.aku beranjak ke dalam kamar mencoba memejamkan mata berharap esok ada keajaiban rangga kembali ke sini.
                                                           ...............................................
“pagi bun “sapaku pada wanita kesayangan ku itu.”pagi juga sayang ,sarapan gih “perintah mama padaku.
“siap komandan “ku habiskan rotiku dengan super cepat .”bunda, ayah mana ara udah mau telat nih?”
“aduch sayang ayah udah berangkat soalanya tadi ada metting mendadak kamu naik angkot yach sayang”
“alah bunda dari tadi kek bilang biar ara gk nungguin ya udah ara berangkat dulu assalamualikum bunda “kucium tanggan bunda .
  bergegas ku berlari ke depan kompleks berharap ada angkot yang lewat.10 menit menunggu gk ada satupun yang datang  bahkan tukang ojek yang biasanya selalu sliwar sliwer di depan konplek juga gk ada ,kuputuskan untuk berlari , di tengah kegiatanku lari- lari sebuah mobil pajero putih berhenti di sampingku.ku menengok melihat siapa pemilik kendaraan itu “rangga “gumamku.”maaf adek SMA tunas bangsa yach boleh bareng gue ,gue gak  tahu kemana jalanya gue anak baru”jelasnya panjang lebar.aku masi saja syok dengan sIapa yang baru ku temui namun aku sadar dia tak mengenalku.aku pun meyutujui sarannya  bergegas aku masuk ke mobil duduk di sampingnya .
“kenalin qw rangga pindahan dari amrik”ucapnya padaku memperkenalkan diri.
“aku tahu siapa namamu dan semua tentangmu”gumamku.
“nama lo siapa ?”
“ ara, ara bintang rizqia”
“nama yang bagus , ara rasi bintang ara bukan ??”
aku hanya tersenyum.tak terasa kami sudah sampai di sekolahan . “makasih ya rangga “kataku sambil ngeloyor pergi.aku sudah gk tahan ngeliat dia sama sekali tak mengenalku. “Tunggu kantor nya di mana?” tanyanya. ku melihat andi ketua kelasku melintas.”andi anterin ada anak baru nih ke  kantor “teriakku pada andi . “kak duluan yah “ucapku sambil meneruskan langkahku.sampai di kelas aku sudah bercucuran air mata ku peluk sinta sahabatku sekaligus teman sebangkuku.
“ada apa si ra tumben pagi pagi udah mewek kan biasanya gue yang mewek”
aku masi terisak di pelukan sinta”sinta rangga udah kembali........”
“seneng dong “potong sinta pada ucapanku.
“tapi , dia gak inget dengan gue sama sekali “
“what ?kok bisa sih,critain kronologinya sama sahabat lo yang paling cantik dan baik hati ini”
“iihh lo sahabat nya sedih masi aja sempet nyombongin diri”gerutuku sambil tersentum
“loh kan lo tersenyum,manjur lawak gue ha ha ha ha”tawanya membahana akupun ikut tertawa mendengar celotehnya.
“stop ketawanya cepetan crita nanti  si niswa guru killer itu keburu dateng”ucapnya melerai tawaku.
“pagi tadi pas gue.....”.”temen temen ada tugas dari niswa kerjakan soal fisika hal 12 sampai 15”ucap andi memeotong critaku.
“iihhhh ada aja gangguan “gerutu sinta.”tapi gpp niswa gk masuk serasa surga dunia lanjutin ra”
“pagi tadi pas gue berangkat sekolah gua kan lari karna gk ada sama sekali angkot yang biasanya lewat maupun ojek ...........”.
“bukanya lo di antar sama bokap lo biasanya “potong nya
“bentar dulu rara dengerin critanya sampai selesai baru lo tanya, kapan selesai ni crita kalau lo potong terus”
“yaya gue diem”
“terus kan gue lari pas di depan alfamart ada mobil pajero berhenti di samping gue ,gue kaget gue pikir pencuri ternyata ada rangga pas gue mau ngomong rangga dia ngomong gini adek SMA tunas bangsa yach boleh bareng ke SMA nya gk , gue anak baru,  dia gk kenal gue rara padahal kita baru 6 tahun kepisah”ceritaku dengan isak tangis.
“yang sabar yah ra “
“gue udah nunggu dia 6 tahun sin , mana coba janji dia yang dia tulis di surat itu gue benci rangga”
“ya udah dari pada loh terus mewek kita ke perpus yuk ada novel baru lo kan doyananya novel “
“yuk sin dari pada gue betek di kelas mulu liat rumus fisika itu”
“tumben lo betek biasanya tu meni faforit lo “
“lagi gk nanfsu”
 aku dan sinta beranjak ke perpus . perpus SMA tunas bangsa tak hanya buka pada saat istirahat tapi juga saat jam pelajaran jadi jika jam kosong kami bisa ke perpus kapan saja saat jam kosong.aku dan rara bergurau di sepanjang koridor tiba tiba “bruuk...” saat seseuatu menghantam tubuhku.
“eh maaaf gk sengaja ucapku sambil merapikan bukunya yang berserakan .saaat  aku mendongak ku lihat wajah rangga yang heran ,mungkin dia melihat mata sembabku segera ku kembalikan bukunya ku raih tangan rara dan berlari meninggalkan rangga sendirian.
“bukannya itu rangga ya ra “
“udah tau , masuk yuk “
.ku telusuri rak demi rak mencari novel yang belum sempat ku selesaikan . karena di SMA tunas bangsa hanya meminjamkan buku mapel bukan novel.”aha”teriakku saat ku menemukan buku yang ku cari”shuutt”saut anak anak yang sedang membaca , aku hanya meringis dan mengajungkan jariku tanda piiiisss. Ku edarkan pandangan ke seluruh perpustakaan,tak ku temukan sama sekali batang hidung sinta “aaahhh bodoh “gerutuku .aku beranjak ke tempat biasanya aku membaca , tak lama aku sudah terhanyut dengan jalanya cerita sesekali aku tertawa,ikut sedih,bahagia dengan jalanya cerita novel ini,ku tutup halaman terahir novel itu “cerita  novel ini sama dengan ceritaku tapi hanya berbeda ending bahagia dan tidak”gumamku . “woy”teriak sinta di samping ku di rebutnya buku dari tangnganku
“baca apa sih lo kok serius amat ampek lupa daratan “ucapnya sambil memperhtikan novel yang berada di tangannya.
“mulai kapan lo ada di sini?”
“eehhh non  gimana siih lo gue udah 30 menit lalu di samping lo liat lo ketawa sendiri sedih sendiri kayak orang gangguan mental “
“resek lo,maklum menghayati dan terhanyut sama jalanya crita hehehehe”
“ra ni novel kayak crita lo sama rangga tuh “
“gk sinta  gk sama sama sekali gk sama dalam novel itu stevani akhirnya bersatu dengan wiliam sahabat sekaligus cinta pertamanya wiliam kembali nepatin janjinya sama stevani  sedangkan gue, rangga memang kembali tapi dia gk kenal gue dan dia gak nepatin janji nya ke gue “ucapku terisak.
“maafin gue ara gara gara gue lo sedih lagi”
“gpp mungkin ini emang jalan nya ya udah ayok balik sin udah mau jam ke tiga “ku hapus air mataku ,bergegas kunkembali ke kelas.
 pelajaran hari ini ku lakukan dengan sangat tidak fokus , ingin segera ku ahiri sekola hari ini .5 menit lagii sabar bujuk ku pada diriku.
tttttttttttttttteeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeetttttttttttttttttt”ahirnya”ucapku lega ,bergegas ku masukkan buku ku ke dalam tas . “sinta duluan “ucapku pada sinta .
aku berlari di sepanjang koridor aku tak ingin bertemu dengan rangga sama sekali, ku percepat langkahku melewati parkiran “ara tunggu”ucap seseorang memanggilku ahh aku tahu suara itu suara siapa segera ku atur ekspresi ku .
“ada apa ga.. ada  yang bisa gua bantu”tanyaku basa basi.
“gak ,aku mau tanya kamu kenal desty gak?”
“sangat kenal rangga bahkan kamu juga mengenalnya “ucapku dalam hati.”kenal memang nya kenapa ?”tanyaku .
“kenalin gue sama dia dong sama minta nonya “pintanya .aku merasakan sebuah batu seperti di hantamkan pada dadaku
“ok “ucapku menahan air mataku yang ku tahahan agar tidak tumpah “duluan ga”pamitku padanya .segera ku balikkan badanku dan berjalan secepatnya tanpa mendengar jawabanya aku setengah berlari menjauh sejauh jauhnya dari dia . aku terus berlari tanpa peduli hujan yang tiba tiba datang menambah suasana hati ini tapi aku cukup bersyukur aku tak perlu menunduk untuk menutupi air mataku karna sekarang takkan ada yang tahu aku menangis aku puas berteriak menangis dalam derasnya hujan . ku percepat langkahku menuju taman itu , taman bermain kita di bawah pohon yang bertuliskan namamu dan aku . ku tumpahkan semua yang ku rasa hari ini kekecewaanku padanya  aku tak peduli hujan yang semakin deras sederas air mataku yang aku ingin kan sekarang adalah lupa padanya .
matahari semakinmenghilang hidangkan sanset indah , aku beranjak meninggalkan taman. pasti bunda menghawatirkanku.ku tundukkan kepalaku “ara “ucap seseorang di depan rumah desty sepupuku . “eehh kak desty “ucapku seceria mungkin .”ayok des “ucap seseorang dari belakangku . “hai ara “ucap rangga dengan senyum khas nya . “hai ucapku sedatar mungkin ,aku duluan kak desty “ucapku. ku tinggal kan merekan berdua aku berlari secepat mungkin, aku butuh bunda “bisikku dalam tangisku,belum sempat ku menekan bell tiba tiba semuanya terasa perputar dan gelam “ ra ara kenapa kamu  sayang ??”samar samar ku dengar suara bunda.
                                                                                      .............................................................................................


“bunda”gumamku.
“kamu udah bangun sayang, ayo minum dulu susunya “ku ambil segelas susu di samping tempat tidurku .
“kenapa kamu sayang cerita sama bunda ?”
“bun rangga kembali  tpi dia tak mengenalku “ucapku di sela2 isak tangisku .
“masa sih sayang rangga kan sahabat kamu dan kamu cuman berpisah 6 tahun rangga cuman bercanda mungkin”hibur bunda padaku.
“ya udah besok gk usah sekolah dulu kamu masi demam”
bunda merapikan selimut yang menyelimutiku “ya udah tidur sayang “ucap bunda mencium keningku.
 aku berusaha memejamkan mata menghilangkan bayangan rangga dari fikiran ku ,ahirnya aku menyerah aku tak bisa tidur ,ku ambil foto ku dengan rangga dan ku ambil dari figora,”mungkin aku harus move on dari kamu ga dan berhenti menunggumu dan berharap lagi ,melupakan semua janji dan kenangngan tentang kamu”bisikku pada foto rangga . ku ambil buku dairy ku dari laci ranjang ku ku baca surat dari rangga 6 tahun lalu, ku lihat jam sudah menunjukkan pukul 9 aku harus segera tidur jika inggin besok masi bisa sekolah,ku satukan foto dan surat dari rangga ku selipkan dalam dairy besok aku akan membuang nya di danau .  aku pun berusaha untuk tertidur ku putar lagu adera melukis bayangmu.perlahan akupun terlelap.
   kring...kring.....
suara  alaram membangunkan ku,ku lihat jam masih menunjukkan jam 06:12 bergegas ku menyiapkan pelajaran hari ini dan tak lupa baju olahraga karena hari ini ada peraktek olah raga  setelah memastikan bahwa semuanya sudah lengkap ku lirik jam menunjukkan jam enam lewat 20 menit aku mempunyai waktu 10 menit untuk mandi dan bersiap siap .
 “bunda “sapa ku pada bunda .
“loh kamu sekolah udah sehatan sayang”
“ masi belum sembuh sihh bun.. tapi aku ada praktek, sayang kalo nyusul “
“looh bukanya anak ayah ini sakit kok sekolah “ucap ayah.
“hehehe ada praktek yah “.
ku lahap makananku dengan cepat karna ayah udaah selesai makan “ayo bintang cepet ayah mau meting entar telat ?”.
“siap komandan”sahutku memasang wajah sok manis.ayah slalu memanggil nama tengahku karna ayah suka dengan bintang . maka dari itu nama tengahku bintang.bergegas ku menyusul ayah ke depan “ayoh yah lets go “ucapku riang.
 selang beberapa menit aku sudah sampai di depan gerbang sekolah “ayah ara sekola dulu yah “pamit ku pada ayah .ku perhatikan  mobil ayah sampai hilang di tikungan . “pagi mang”sapaku pada mang apoy satpam sekolahku. kuercepat langkah ku karna bell sudah terdengar ku lihat sinta dari kejauhan “sintaaaa..tunggu in aku”teriakku pada sinta yang 2 meter di depanku. “iihh  ngapain lo teriak teriak bikin malu aja liat tu satu sekolah liatin lo”ucapnya sewot ketika aku sampai di samping nya .
“ya maaf sinta , ya udah cabut yuk cepetan kan sekarang praktek”
“ayok gue gk sabar niih mau lihat pak rehan “
“iihh dasar centil”keluhku
“biarin “sahutnya.
aku dan  sinta  bergegas ke kelas dan menuju ruang ganti . sesampainya di ruang kelas tiba tiba kepalaku pusng mungkin akibat aku hujan hujanan dan hari ini pun aku belum sehat betul.
“lo gak papa ra? Ke uks aja yach ra gk usah ikut praktek kyaknya lo sakit dech pucet banget lo kayak mayat hidup “
“iihh tega lo temen sendiri di katai mayat hidup, gue gak papa kok”
“loh siih ,lo tu sakit ara bintang rizqia jangan maksa dech gue tu tahu lo kemarin abis ujan ujanan”
“ lo kok tau siih”
“yayalah gue kn sahabat yang baik dan perhatian dan setia satu lagi juga cantik”ocehnya bertubi tubi.
“iyah iyah lo emang sahabat gue yang cantik baik setia sama gue dech ..”
“poko nya lo kudu ke uks sekarang lo sakit “
“gua gak papa rara udah dech tenang yuk berangkat katanya lo pengen ketemu pak rehan tu peluitnya udah memecah kesunyian pagi nih “kataku sok puitis.
aku dan sinta bergegas ke lapangan olahraga karenaa suara peluit pak rehan sudah terdengar “ayo ra cepet udah berhenti tu peluitnya “ucap sinta gopoh.
“iyah ...iyah bentar dulu sin “ ucpku pada .sinta berlari ke arah lapangan meninggalkan aku yang hanya berjalan perlahan karna sakit kepaka yang ku rasa . aku sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakit aku merasa semuanya berputar samar samar ku dengar suarasinta memangil ku dan seketika itu semuanya menjadi gelap .namun aku masi sanggup merasakan ada orang yang menggendongku aku mencium aroma parfum ini aroma yang sama 6 tahun yang lalu,
 tiba tiba aku merasa berada di suatu tempat yang sangat ku kenal yach aku bru menyadar ini di taman  kulihat sepasang anak kecil mengukir janji mereka di sebuah bangku di taman itu ,kedua anak kecil itu adalah aku dan rangga sebelum aku beranjak mendekati tiba tiba aku merasakan pusing yang hebat ku pejamkan mataku mataku mencoba meredakan rasa sakit dan  ketika ku membuka mata ku tangkap serait wajah sinta di depan ku
“ra lo gak papa”ucap sinta.
“gak papa kok gue ,udah jam ke berapa sin”tanyaku.
“udah mau pulang nihh “
“terus tas kita gi mana ?”
“lo tunggu yach gue mau ke loker ambil tas sama baju kita “
aku hanya mengangguk , ku pejamkan mataku lagi karna aku merasa masi pusing ku dengar pintu uks di bukak .”udah sin”tanyaku dengan mata tertutup.”eeh gue bukan sinta “ujar seseorang yang sangat gue kenal suaranya . “ooww lo ga “.” Lo udah sadar gi mana keadaan lo “tanyanya sembri menghampiriku.
“udh meningngan kok”.tiba tiba dia memegang keningku “udah gak begitu tinggi panas lo , niih gue beliin teh minum gih”suruhnya padaku.aku berusaha duduk tapi aku merasa tenagaku hilang di bantunya  aku duduk di sodorkan nya teh yang baru dia beli.ku minum perlahan aku merasa tenaga ku perlahan kembali pulih . “sinta kemana ?”tanyannya . “ngambil tas nya sama tas gue “ .ku lihat sinta menutup pintu uks .”tuh sinta “ucapku pada rangga .
“kenapa lo semua ngeliatin gue kayak gitu ,gue cantik yach”ucap sint pede .
“sin baru sebentar gue tinggal kenapa lo udah  keluyuran “marah rangga pada sinta .
 aku binngung dengan perkataan rangga pada sinta berbagai pertayaan berputar di kepalaku , ingatanku kembali saat aku belum benar benar kehilangan kesadaranku parfum itu yach parfum kesukaan rangga apakah rangga yang bawa gue ke uks dan di yng jaga gue yach .
“ra gue ada latian nih lo pulang bareng rangga yah”ucap sinta tiba tiba.
“rangga nitip ara sama lo yah “pinta sinta pada rangga.sinta berbalik ke arah ku “ra maafin gue yach”. Sebelum ku menolak sinta sudah meinggalkan ku dengan rangga . setelah sinta pergi tak ada pembicaraan antara aku dan rangga  hingga suara bel terdengar .
“ra udah bel  yuk pulang “ujar rangga . aku hanya mengangguk aku berusaha berdiri dari tempat tidur mungkin rangga melihatku tak mampu berdiri dengan sigap dia berjongkok di depanku “ayok gue gendong “.perintahnya padaku , aku  hanya melihat pungung rangga tanpa melakukan apapun mungkin rangga sadar aku tak merespon kata katanya . “ayok ra lo kan sakit gak papa kok “ dengan berat hati aku menuruti perintahnya.harum parfum rangga menyeruak ke dalam hidungku ingatanku terputar kembali saat itu aku jatuh di taman ketika ku bermain dengan rangga , rangga mengendongku dan membelikan ku permen gula kapok agar tangisku reda.
“ra bukak pintunya dong , ra....”teriak rangga meyadarkanku dari lamunan.
“eehh iya ..”ku buka pintu mobil rangga .”ga dudukin gue di mobil lo gak enak di liat sama temen temen lainnya “ujarku pada rangga .ketika rangga akan menutup mobil  “rangga “terikan kak desy memanggil rangg .”ga, jadi kan kita ke toko buku ?”tanya kak desty ketika tiba di samping rangga .”maaf des gue harus anterin ara pulang dia sakit “kata rangga .
“ga , gak usah kalau gitu gak papa kok gue telfon ayah aja biar jemput lo sama kak desty ke toko buku aja “ucapku aku berusaha keluar dari mobil rangga .”ra lo sakit tugas gue minggu depan kok di kumpulin jadi gak papa kalau besok gue belinya ya kan des “jelas rangga panjang lebar . “iya gak papa kok ra lo pulang bareng rangga aja “.
  ahirnya aku pulang dengan rangga di perjalan aku hanya diam walau rangga banyak bercerita tentang nya waktu di amrik .tapi rangga tak bercerita tentang masa kecil nya .
“ga gue boleh nanya gak ?”
“bole, tanya apaan “
“lo kecilnya ada di mana ?”.
“gue ada di indonesia sih kata mama sampek kelas 6 sd terus pindah ke amrik sampek sekarang dan gue kembali ke indonesia “
“lo gak inget masa lalu lo?”tanyaku lagi .
“gak , setelah satu tahun gue dii amrik gue kecelakaan dan kepala gue kebentur sangat keras akibatnya sebagian ingetan gue hilang tapi ada satu yang sangat gue inget gue perna punya temen cewek waktu kecil gue dan gue kira itu desty”
“ooww jadi sahabat lo itu desty yah “ucap ku ,rangga bukan kaka desty sahabat lo tapi gue sahabat lo mungkin penantian gue cuman sia sia lo gak akan inget siapa gue yang lo inget cuman kenangan kita dan itu lo anggep itu kak dest .
“ra udah sampai niih “ucap rangga memecah lamunanku . “ehh iya ga makasih yah lo udah mau anter gue ,mampir ga “tawarku pada rangga .”gak usah ra gue mau ke tempat gue sama dest dulu , lo bisa jalan sendiri kan ?”tanyanya .
“iya gue bisa “aku berjalan perlahan ke rumah sebenarya aku tak kuat berjalan sendiri tapi mendengar perkataan nya tentang kak dest membuat aku lebih memilih berjalan sendiri.sesampainya di depan rumah ku temukan sebuah memo dari bunda dan ayah


to : anak bunda

        sayang bunda ke bandung nenek sakit mungkin  1 minggu bunda baru pulan ayah juga pergi keluar kota 2 minggu bok nyem ijin 4 hari anaknya sakit baik baik di rumah yah sayang .

huuff gerutuku bunda sama ayah pergi bok yem baru balik 4 hari lagi  kalu aku sehat gitu gak papa bisa bersih bersih sama masak sendiri kalu aku sakit gini gi mana . aku beranjak ke kamar ku ganti seragamku dengan cepat sepertinya aku akan deman tingggi ku bungkus tubunku dengan slimut hingga pinggang ku cari cari buku dairy ku di tas yang akan ku buang jika tidak ada insiden aku jatuh pingsan dan sakit “mana dairy ku “gerutuku “jatuh di mana yach “.aku mengobrak obrak seluruh isi tas ku tapi tak ku temukan dairy itu . dairy nya gak masalah buat ku karna gk ada namaku tapi surat dari rangga dan fotoku ada dalam dairy itu. Kepalaku terlalu pening untuk memikirkan hilangnya dairy itu . mungkin masi ada di loker  pikir ku ku putuskan untuk tidur .

  matahari pagi membagun kan ku  aku masi mmerasa pusing dan badanku juga masi panas . aku tak munkin sekola pikirku ku ambil tefon rumah di samping ku tenak nomor sinta . tuuut....ttuuuutt suara nada sambunng sinta .
sinta : halo ra ada apa? lo udah mendingan gak? Udah minum obat ? udah  makan ?
gue : ehh non satu sau nayanya, gue gak masuk sekola buatin surat ijin yach nyokap sama bokap gk ada ples  sama bok nyem juga , masi pusing ples panas , minum obatxa belum makanya juga belum gue aaja baru bangun .
sinta: baik baik lo di rumah nanti abis sekola gue ke sana ples ngasi tugas kalau ada tugs nanti lo mau nitip apa?
gue: gue nitip mie ayam  langgangan gue cabe yahh banyak yah .
sinta:oky gue mmatiin ra pak ssugik udh nonggol tu babai ara sayang mmmuuuuaah .tut.
sepanjang hari aku hanya tidur tiduran badan ku masi lemas  sesekali aku hanya bangun untuk minum dan kekamar mandi .
“assalamualaikum ada tamu bukak dong “ suara bel rumahku yang bisa bikin sinta ketawa ngakak dan yang ngebuat aku du bully anak anak satu kelas selama seminggu sehabis sukuran di rumahku .mungkin sinta udah dateng pikirku, ku bergegas membuka pintu .
“siinnn.....”belum sempat ku mengatakan nama sinta ternyata yang datang rangga .”masuk ga “.aku suruh rangga duduk .
“ga lo mau minum apa “
“gak usah ra lo kan sakit,ngomong ngomong kok sepi rumah lo? “
“ iya niih bok yem cuti 4 hari dan nyokap bokap lagi gak ada di rumah  rangga gue pikir sinta tadi , ada apa ga ?”
“gue tadi kekelas lo dan ternyata lo gak masuk gue mau ngembaliin ini kemarin ketinggalan di mobil gue “
“makasi ya ga , ga lo...”. belum sempat aku bertanya rangga memotong ucapanku.
“tenang ra gue gak baca kok , oh yach ra nih gue bawain bubbur pasti lo belum makan”ucap rangga dengan menyodrkan sepors bubur. .
“makasi ga udah mau repot repot “.
“dapur lo mana ?”tanya rangga .
“lo lang sung ke belakang aja langsung ada dapur kok”.
 setengah berlari rangga menuju dapur ku dengar suara berisik barang barang jatuh kemudian hanya hening yang ku dengar tak lama rangga kembali dengan seporsi bubur di tangannya .
“nih makan “ujar rangga dengan meyodor kan semangkuk bubur.
“oohh yach lo sepupunya desty yach ???.
uhuk...uhuk..... aku tersedak ketika  rangga menyebutkan nama kak dest .
“niih minum “di elungkannya segelas air putih padaku.
ku tegak perlahan air putih yang di sodorkannya . “ ati ati kale lo kalau makan “
 “iya ga gue sama kak dest sepupuan emang ke napa ??”
“gak kok cuman nanya ajja “
ku makan lagi bubur yang di bawa rangga, aku dan rangga hanya diam sunyi senyap di antara kami rangga sibuk dengan hpnya sedangkan aku diam dengan bubur yang telah habis di tangan ku rangga baru bergerak ketika ku meletakkan mangkok bubur yang belum kuhabiskan di meja .
“kenapa gak lo abisin gak enak ya??”tanyanya dengan raut muka khwatir .
“gak kok gue udah kenyang ajja “
“ra gue pulang dulu yah uah sore lagian lo kan butuh istirahat “
aku hanya mengangguk ku ikuti rangga hingga di depan rumah rangga menaiki mobil fortunernya aku menunggu hingga mobil rangga menghilang baru aku masuk ke dalam rumah .buku dairy ku tergeletak di samping  rangga duduk .ku ambil buku ku ku cek apa masi ada surat dan foto q dengan rangga aku, aku terbelalak ketika ku lihat foto dan surat itu tak ada ku balik balik satu persatu halaman tapi aku masi saja tak menemukan nya,segera ku menuju kamar ku ambil henpon ku tekan nomor rangga tak lama ada sahutan dari seberang
“ada apa ra ?”
“lo gak liat foto atau kertas yang udah lusuh jatuh di mobil lo gak?”tanyaku panik .
“gak ada  tuh ra ,emang foto apa kok penting ?”tanyanya
“gak  bukan apa apa  y udah makasih ga “
klek.. ku matikan telfon sebelum mendapat jawaban dari rangga .


..................................................................................................................................................................
ku langkah kan kaki ku dengan riang di halaman sekolah aku sudah menata hati jika nanti ada orang yang menemukan foto dan kertas itu .hingga langkah ku terhenti .
“ra “panggil kak desty .
“apa kak .ada perlu??”
“ra ternyata rangga adalah temen kita waktu kecil lo ra “ucapnya .
“aku sudah tau kak kalau rangga itu sahabat aku waktu kecil “
“tapi rangga gak mengenalmu ra dia hanya ingat aku ra “
aku menghela nafas mendengar penuturan  kak desty .”aku tau kak , oh yach duluan yach kak “.aku berlari ke kelas sekuat yang aku bisa meninggalkan kak desty .
“ngapain lo ra lari kayak orang liat setan aja “ucap sinta masi dengan kesibukan leptopnya .
hiks...hiks.... suara tangisku tertahan . sinta baru mengalihkan perhatiannya dari leptop ketika melihatkku sesengguk kan .
“kenapa lagi sih ara sayang “
“gak pengen nangis ajja “ucapku di sela sela tangis ku
“ahh ini nih penyakitlo di saat lo sedih bisa aja becandanya “
ku hapus air mata di pipiku “noh matiin tu leptop bentar lagi waktunya mr kiuk nanti leptop lo di sita lagi “ucapku dengan senyum yang ku paksakan .
       tak selang beberapa lama mr kiuk benar benar masuk . ku lalui jam pelajaran dengan pikiranku mengelana tak satupun mata pelajaran yang di ajarkan masuk dalam otak ku . hingga sebuah sepidol meluncur tepat di keningku “aduch “keluhku .
“ara cepat berdiri di depan tiang bendera dengan satu kaki sampai waktu istirahat  “teriak mr kiuk tepat di depan mukaku.”kalau ada  ujan gi mana pak “. Elakku “meskipun itu hujan tetap berdiri di depan bendera atau kamu saya skor 1 minggu”.dengan langkah gontai aku keluar menuju tiang bendera ku tengahdakan wajahku memandang langit “untung mendung kalau gak bisa tepar lagi gue “.dengan semangat 45 ku angkat kaki kiriku dan ku atur posisi tanganku untuk hormat . belum sampai lima menit hujan perlahan lahan turun”pliss jangan hujan gua benci ujan gue gak mau tepar lagi “teriakku dengan pasrah . sepertinya hujan tak mau di kopromi dengan ganasnya hujan jatuh dengan butiran keras megenai tubuhku . ku turunkan kakiku bergegas berteduh tapi langkahku terhenti ketik melihat rangga tertawa bersama kaka dest bermain air hujan  di lantai dua . ku biarkan air hujan membasaiku kali ini aku tak menyesal hujan datang  karna hujan aku tak menunduk lagi jika aku menangis karna hujan aku tak perlu menahan tangisku  lagi . ku langkah kan kakiku menuju gerbang aku tak mau lagi berada di sini .”mang bukak in pintu dong “ucapku.”neng ini masi jam belajar kenapa mau pulang ujan ujanan lagi “aku hanya mengeleng ku tunjuk pintu gerbang sebagai isyarat bukakkan gerbang .”gak di kunci neng “.dengan perasaan hancur aku berjalan menyusuri setiap jalan aku tak tau akan ke mana yang ku tahu aku sedang kalut biarlah kaki ini melangkah aku akan mengikuti .
       “kaki ku berhenti ketika seseorang memanggilku “. Aku sangat mengenal suara siapa yang memanggilku , tapi mungkin itu hanya ilusi aku terus berjalan meskipun ada suara yang terus memanggilku karna semua ilusi saja . brak...aku meras seseuatu menghantam ku aku masi mendengar suara rangga memanggilku hingga ahirnya semuanya gelap . ketika kuterbangun aku berada di suatu tempat yang aku tak tahu di mana hingga ku dengar tawa bahagia 2 orang anak anak .
“ara kalu aku ada di luar negri kamu janji yah nungguin aku gak boleh sama cowok lain”ucap bocah laki laki .
“iya rangga aku janji nunggu rangga sampai rangga  kembali janji “ucap bocah perempuan itu . jari merek saling bertaut membentuk arti janji .
“inih”ulur bocah laki laki memberika kotak berbentuk bintng pada ara bocah perempuan.

itu rangga dan aku saat dulu . “ ra bangun ra lo gak mau lihat gue ,gue udah cantik nih di hari ulang tahun lo “.suara sinta mengema. Aku merasa tanganku hangat seperti saat bunda atau ayah mengenggamku . tapi tak ada yang mengenggamku .”ra”ku dengar lagi sebuah suara memangil namaku dan itu suara rangga .”bangun ra gue gak tau kalau bakal begini , gue hanya mau beri kejutan di hari ulang tahun lo gue gak perna lupa ra sama lo karnan lo putri gue , semuanya hanya drama ra , gue pura pura lupa sama lo dan yang gue inget cuman desty, dan hari itu saat lo lihat gue di lantai 2 itu ngebahas untuk hari ulang tahun lo ra , dan ketika gue sadar kalau lo lihat gue dan desty  lo udah pergi dari sekolah gue berusaha ngejar lo gue teriak teriak nama lo tapi lo gak gubris triakan gue dan ahirnya lo di tbrak sama mobil pemabok silalan itu “. rangga tak perna melupakan aku gumamku “ga yang sabar harapan ara sadar sangat tipis “ku dengar suara sinta lagi ,tapi kali ini suara sinta bergetar.
  “gue percaya ara akan sadar dia pasti denger omongan gue “ucap rangga setengah frustasi .”ra lo bakal sadar kan lo gak boleh terus tidur kayak gini gue mau ngebuktiin janji gue katanya lo cinta sama gue tapi kenapa lo tetep tidur bangun ra “isak tangis rangga mulai terdengar aku tak tau apa yang ku alami sekarang mimpikah aku atau aku sudah berada di  surga , suara rangga perlahan menghilang hingga ku rasakan keningku menghngat “gue cinta lo ra dulu sekarang dan selamanya karna lo bintang hati gue ,gue percaya lo pasti sadar “ucapan terahir rangga sebelum suara rangga benar benar hilang .”gue juga cinta lo ga sangat cinta “gumamku . perlahan sebuah lubang cahaya terlihat di depanku samar samar suara rangga terdengar lagi memanggilku  untuk bangun, aku berlari ke arah cahaya itu ketika ku memasukinya tiba tiba semuanya gelap.
                                            ....................................................................................................................................................................


 mataku perlahan lahan terbuka semua benda yang ada di sekitarku berwarna putih tut tut tut ku alihkan pandangan ku ke sumber suara itu “alat denyut jantung “gumamku . ku edarkan mataku ke seluruh penjuru ruangan aku benar benar di rumah sakit bukan di tempat yang tidak kutahu , aku baru menyadari jika ada yang mengenggam tanganku “rangga”gumamku pelan takut membangun kannya , ku elus puncak kepala rangga dengan hati hati takut membangun kanya , tiba tiba mata rangga terbuka “maaf “ucapnku karana membangun kanya .
“ara “panggilnya padaku dengan suara bergetar ,tak butuh lama air mata sudah membasahi wajahnya ,”lo sadar lo sadar “ucapnya dengan memelukku erat “maafin gue karna gue lo jadi gini “jelasnya di selah selah isak tangisnya .

“bukan salah lo kok ga salah gue yang gak bisa ngontrol prasaan gue , karna gue sangat mencintai lo sangat “aku memberi penekanan saat mengucapkan kata sangat .
“gue juga ra cinta gue lebih dalam dari pada lo asal lo tahu , ra jangan perna ninggalin gue lagi”ucap rangga pada ku .
“dan jangan bohongi gue lagi ga”ku pandangi wajah rangga .
“gak akan lagi ,maafin gue  ra “
 ku tenggelamkan lagi kepalaku dalam dekapan rangga meluapkan semua rindu dan cinta yang gue pendam,”ra “panggil rangga pelan .
ku dongakkan kepalaku menghadap wajah  rangga “happy B’day ARA BINTANG RIZQIA “ucap rangga pelan di telingaku.rangga mengeluarkan sebuah kotak yang tak ku tahu apa isinya .”tutp matamu ra “intruksinya padaku. Ku tutup perlahan mataku, aku merasa rangga berpindah posisi ke belakang ku . di sibaknya rambut yang meutupi pungungku, kalung apakah yang di berikan padaku.”bukak matamu ra “printahnya ,kualihkan mataku langsung  pada leherku ,terdapat kalung berbentuk bintang yang di dalanya ada inisial R nama rangga . aku berbalik menghadap rangga ada senyum kelegaan di sana .
“sangat suka ga “ucapku dengan nada kebahagiaan dan senyum lebarku .
“ gue bahagia melihat lo tersenyum”ujarnya dengan mimik yang sangat lucu .ku lihat di balik baju rangga ada kalung yang sama persis dengan yang di berikan rangga padaku “cuple”tanyaku .rangga hanya menjawab dengan anggukan kecil dan segeran menengelamkan aku ke dalam pelukannya .
“aku membelinya 3 tahun lalu saat ada perayaan di dekat menara aifel “
“aku inggin ke sana ga menautkan gembok bersama lo “ucapku masi dalam pelukanya .
“kita akan kesan pasti”ucapnya dengan keyakinan tinggi  .

                                      ............................................................................................................................................................................................

3 tahun kemudian ..........

“ara cepet dong katanya pengen ke sana ke buru di tutup “ucap rangga padaku.
“iya bentar lagi “aku bergegas memakai mantelku karna saat ini di paris musim dingin.
“lama “ucapnya.
“maaf ,ayok “ajak ku pada rangga ku gandeng tangannya dengan erat , seperti aka bepisah.
“udah bawa gembok nya gak “tannyaku ketika ku melihat sebuah toko di dekat menara yang menyediakan gembok  couple .
“belum “jawabya dengan enteng .
“kok belum gak niat mau masang gembok  ya “ucapku cemberut.
    di baliknya tubuhku menghadap nya di tatapnya mataku dalam “NYONYA RANGGA GEMBOKNYA UDAH DI BAWA DARI INDONESIA JADI KENAPA MESTI BELI”ucapnya dengan jeda dan suara yang sangat keras.seketiak semburat merah mewarnai pipiku. Di gengamnya tanganku lagi dengan 2 kali lebih erat .
“R dan A “ucapku sambil menuliskan inisial nama kami berdua di sebuah gembok yang akan kami pasang “nih “.ku serahkan gembok yang ku beri nama tadi kepada rangga . “finis “ucap rangga setelah mendengar bunyi klik dari gembok itu .
“terus apalagi ?” tanyaku dengan mimik tak mengerti.
“inih dia “ ucap rangga sambil mengantungkan kunci di depan wajahku .
“ngapain ?”tanyaku tak mengerti.
“mana tangan lo “. Perintahnya  padaku.ku ulurkan tanganku  pada rangga .
“kalau gue itung 3 kita lemparin sama sama”intruksi rangga.”1..2...3.. lempar”.ku lihat kunci itu membumbung tinggi sebelum tenggelam ke dasar sungai .
“ra “panggil rangga . ku alihkan pandangan ku dari menara ke arah matanya .
“guesudah  menepat janji gue kan ra ?” ujar rangga .
“lebih dari yang lo janjiin “ucapku .

  ku pandangi wajah rangga dari samping begitu lama hingga rangga menyadari aku tlah memandangnya begitu lama . “why?”tanyannya heran .
“trima kasih “ucapku dengan begitu bahagia . rangga hanya tersenyum dan menengelamkan aku dalam pelukannya lagi .

sekarang di bawah langit senja aku menatap indahnya menara eifel bersama orang yang selama ini aku tunngu . cinta butuh perjuangan layaknya aku perjuangan ku menunngu rangga hingga rangga kembali dan menepati janjinya.


END