Di ujung
penantian
Sejauh mata ini
memandang tak ada sosok itu.ku arahkan mataku ke penjuru sekolah aku tak
melihatnya hingga ada seseorang memanggil namaku dari arah belakang
“ syifa”panggilnya teryata sosok yang ku cari sedar tadi tlah ada di depanku
“ syifa”panggilnya teryata sosok yang ku cari sedar tadi tlah ada di depanku
“syifa,ada yang inggin ku sampaikan”ucapnya
“apa naufan?”tanyaku
“aku harus pergi syifa, aku akan pindah ke
jerman untuk gapai cita-citaku .”ucapnya
Ketika
itu pula buliran air mata tlah membasai pipiku”naufan pergilah,kejarlah
cita-citamu aku slalu mendukungmu”sebuah seyum terukir di bibirku dengan
terpaksa
“syifa hari ini aku akan brangkat,aku cinta
kamu syifa,ini?”ujarnya seraya memberikan sebuah bungkusan padaku”aku pergi
dulu syifa tunggu aku 5 tahun lagi di tempat ini di tanggal dan bulan yang
sama.”ucapnya seraya pergi.
…………………..
Aku
masi memandangi kotak ituw kotak yang berisikan sebuah mushaf dan sebuah tasbih
pemberianya 5 tahun silam.tepat 1 bulan sebelum dia kembali aku telah di lamar
oleh seorang pemuda,kedua orang tuaku telah menerimanya.butiran air mata terus
membanjiri pipiku. Teringat tentang janji ku padanya tuk menunggunya.entah
bagimana caranya aku memberitahukan tentang acara pernikahanku.
Masi
ku pandangi mushaf dan tasbih ituw ku baca sekali lagi surat darinya
Kasih ku syifa
Mungkin ini memang berat tapi
aku harus pergi tuk gapai cita-citaku
5 tahun memang bukan waktu
yang sebentar
Jika memang engkau masi sabar
menunguku tunggu aku kelak di tempat tanggal dan bulan yang sama saat terahir
kita bertemu
Namun jika memang ada pemuda
lain yang menghitbahmu sebelum aku dtang jika kau inggin menerimanya trimalah
aku akan bahagia melihatmu bahagia slamat tinggal kasih.
……………………………….
Kulihat sekalilig tempat itu,masi sama saat
terahir ku bertemu denganya.hari ini dia
kembali saat aku harus bersama dengan orang lain.
“syifa” pangil seseorang dari belakang ku.aku
pun menoleh ke arah suara yang sudah sangat ku kenal.
“naufan “jawab ku
“apa kabar syifa”Tanyanya padaku.
“aku baik-baik saja,naufan ada yang ingin
ku sampaikan padamu.naufan berat aku tuk sapaikan ini padamu tapi kau harus
tau,”ku hirup nafas dalam-dalam.”fan,aku sampai sekarang masi mencintai mu,tapi
mungkin allah tak ijnkan kita bersama,fan aku tlah dijodohkan olh kedua orang
tuaku,inggin aku menolak tapi bukankah engkau berkata ridho orang tuaku ridhonya.ini terahir
kalinyaaku bertemu dengan mu sebagai seseorang yang mencintai mu”air mataku
sudah membajiri wajahku.naufan mengulurkan sapu tanganya.
“ambillah usap air matamu ini sudah jalanya
,aku bahagia melihat mu bahagia,kau tak inggin mengundang ku’ Tanyanya
“jika engkau inggin datang, esok acara
pernikahan ku”ucap ku terbata bata.
“aku akan datang”ucapnya.”pulanglah nanti
orang tuamu mencari mu”
Aku hanya mengangguk,akupun pergi dari tempat
itu .ku tengok kembali naufan masi ada di situ dia terseyum kepadaku.kulanjut
kan langkahku tuk kembali ke rumah.
……………………………
Ku lihat pantulan wajahku di cermin.aku
tlah di rias oleh peƱata rias.aku memakai kebayak
Berwarna unggu.
“syifa calon suamimu tlah sampai bersiap
siaplah”kata ibuku.
“iya bu”jawabku.
Ku dengar dari dari dalam kamarku ,ayah
mengucap kan ijab qobul dan di jawa oleh seseorang,entah mengapa suara ini
sangat familiar bagiku.ku tepis pikiran itu mungkin ini hanya halusinasiku.
“ayo syifa temui suamimu”ucap ibu “kok kamu
sedih syifa ini hari pernikahan mu seyum yah”lanjut ibu.
Aku pun keluar berama ibu aku hanya
menunduk.aku tak sanggup memandang semua yang hadir dalam acara
pernikahanku.aku tlah sampai di depan suamiku ku ambil tangannya dan ku cium
tanpa melihat wajahnya tiba tiba dagu ku di agkat.aku terkejut mata itu yang
sanggup meroboh kan pertahananku.
“jangan menangis malu di lihat tamu”bisiknya
.aku masi belum mengerti tentang semua ini,aku terus menggenggam tanganya.ku
lihat dia dari kejahuan saat dia menemui
teman teman nya , dia hanya terseyum,hingga semua tamu pulang,aku masi tak
mengerti tentang semua ini.hingga ku berada dalam kamarku yang tlah di hias olh
perias suruhan ibu.ketika ku tlah selesai membersihkan mike up,dia baru masuk
kamar.dia hanyaterseyum melihat wajah bingung ku.
“naufan apa maksud ini smua”tanya ku.
“kok panggil naufan si,mas dong kan aku udah
jad suamimu syifaku”candanya
Aku pu terseyum.”ya maz oky jelasin semua
sama aku”tanyaku
‘begini dari dulu aku juga sudah melamarmu
semenjak aku pergi engkau istriku tlah ku pinang tapi aku dengan ibu dan bapak
berencana tidak member tau mu sebelum 1 bulan setelah kembaliku dari mesir
.rencananya aku akan memberikan kejutan buat istriku ini .bukankah ini hari
iltahmu cintaku.”aku terdiam aku lupa jika hari ini bertambah usiaku.
“ini”ucapnaya sambil meyerahkan sebuah
kotak.ku buka kotak itu yang isinya surat haji tahun ini.
“apa ini mz “itu surah haji tahun ini insya
allah tahun ini kta haji ituw sebagai kado pernikahan kita dari ku untuk mu.aku
memeluk suamiku.ku lihat raut terkejut di wajahnya”tak papa kan”candaku sambil
terseyum.
Maz naufan hanya terseyum dan memeluk ku
lbih erat di banding kan pelukanku tadi”aku bahagia istriku”bisiknya di
telingaku”akupun juga”
“aku inggin minta sesuatu padamu istriku”
“apa maz”
“nanti anak kta 4 yah 3laki laki 1
perempuan”jawabnya dengan terseyum.aku hanya tertunduk malu.
“aku mencintaimu maz ana uhubbu ilaikha ya
habibi”kataku
“akupun jga aku mencintaimu karna cinta
adalah perekat karna cinta adalh anugrah karna cinta tidak memiliki secara
idividualis tapi cint adlah suatu harmoniasi yang sanggup melampaui waktu dan
massa”di kecup kening ku sekali lagi olhnya.aku pun mendekatkan wajahku
padannya.dalam hati aku berkata trimakasi ya allah kau beri ia untuk ku tuk
lengkapi hidupku sebagai temen berjuang di jalanmu.
ending
0 komentar:
Posting Komentar