Cinta di
ujung senja
Masiku pandangi nisan
itu. Buliran air mata masi terus berjatuhan. 5 tahun sudah dia meninggalkanku .
Anganku melayang 5 tahun silam
ADISTY
Pagi itu seperti
biasanya aku dansasa berangakat sekola bersama. Sasa adalah sahabatku perawakannya
tinggi , putih dan cantik,biasanya kami pergi ke sekola dengan sepeda ,tapi entah mengapa hari ini
aku inggin jalan kaki, jarak rumahku dengan sekola tidak terlalu jauh.di tengah
perjalanan aku melihat seorang anak sd sedang meyebrang ku lihat dari arah
kanan kulihat sebuah mobil berlari dengan kencang ,tanpa berpikir aku lari
menghampiri anak itu ku dorong bocah itu hingga sekarang aku yang ada di jalan
. Tanpa sempat menghindar tiba-tina “brak”mobil itu menghantamku,perlahan ku
mencium bau anyir darah ku dengar sasa berteriak minta tolong .Perlahan-lahan
kesadaran ku mulai hilang.
REHAN
Ku lihat jarinya mulai beregerak,sudah dua
minggu gadis itu berbaring karnaku.Pagi itu aku kalab aku frustasi karna
peyakit yang ku alami.Kulajukan mobilku dangan kecepatan tinggi tanpa adar ada
seorang anak kecil menyebrang dan gadis ini meyelamatkan anak itu dan tiba-tiba
“brak” aku menabaraknyaku lihat matanya mengerjap segera ku panggil dokter.
Kutunggu di luar ruangan agar dokter leluasa memeriksanya.
ADISTY
Mataku perlahan-lahan membuka . entah mengapa hanya gelap ku lihat . ku
debgar suara seorang laki-laki yang tak ku kenal memanggil dokter . ku dengar
derap langkah kaki seseorang ,mungkin langakah kaki dokter ,pikirku
“kamu
sudah sadar adisty”tanya dokter tersebut
“dokter kenapa denganku,kenapa semuanya
gelap,kenapa hanya hitapkelam”tanyaku resah
“Adisty ,saat kecelakaan kepelamu terbentur
dan itu menegenai saraf matamu jadi sekarang kamu buta “jelas dokter tersebut.
Entah mulai kapan
air mata sudah membanjiri wajahku.Aku
hanya sanggup menaggis tanpa suara.
bersambung
ku
dengar dokter mengatakan jika gadis itu buta.Aku hanya tertunduk di tempat
tunggu.aku yang meyebabkan dia buta. Ku beranikan diri untuk menemuinya.ku
ketuk pintu kamar tempat dia di rawat.
“
masuk “sapanya dari dalam.
“adisty “sapaku padanya.
“
siapa yah “ tanyanya padaku.
“maaf adisty “ ucapku padanya.
...................................................
bersambung
0 komentar:
Posting Komentar